Reformulasi Dana Desa untuk Mewujudkan Transfer Berbasis Kinerja: Momentum Peningkatan Peran di Masa Pandemi
Main Article Content
Abstract
Meskipun telah mengalami beberapa kali penyempurnaan formula, persoalan efektivitas dan pemenuhan kriteria keadilan dari Alokasi Dana Desa masih menjadi pertanyaan besar dalam kebijakan keuangan publik di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah melakukan reformulasi pengalokasian Dana Desa berdasarkan evaluasi terhadap kelemahan formula saat ini dan identifikasi potensi indikator baru untuk meningkatkan efektivitas dan keadilan terutama peningkatan peran Dana Desa bagi Pemulihan Ekonomi Desa di Masa Pendemi COVID-19. Penelitian dengan menggunakan pendekatan deskriptif analisis melalui kajian literatur, focus group discussion, dan analisis data sekunder. Hasil penelitian menyimpulkan perlunya menurunkan bobot Alokasi Dasar untuk mengurangi ketimpangan besaran alokasi Dana Desa, menaikkan bobot Alokasi Formula untuk memastikan alokasi Dana Desa yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas masing-masing desa sehingga mendorong alokasi yang lebih berkeadilan dan efektif. Sementara itu, bobot Alokasi Afirmasi perlu dinaikkan dalam jangka pendek, namun kemudian menurun secara gradual di periode setelahnya untuk mencegah timbulnya moral hazard. Selanjutnya untuk mendorong pencapaian kemandirian desa, Alokasi Kinerja perlu dinaikkan sebagai mekanisme reward bagi desa-desa yang memiliki kinerja baik. Rekomendasi dari kajian ini adalah penyempurnaan formula alokasi Dana Desa perlu dilakukan secara periodik serta perlu memperhatikan Target dan Indikator SDGs yang dapat diimplementasikan di tingkat desa
Article Details
Copyright notice can be accessed here
References
He, G., & Wang, S. (2017). Do college graduates serving as village officials help rural China? American Economic Journal: Applied Economics.
Hong, Z. (2019). Graphics: Ending China's poverty by 2020 - CGTN. CGTN. https://news.cgtn.com/news/2019-10-17/Graphics-Ending-China-s-poverty-by-2020-KREfWKGkIU/index.html
Jia, J., Guo, Q., & Zhang, J. (2014). Fiscal decentralization and local expenditure policy in China. China Economic Review.
Kementerian Keuangan. (2017). Buku Saku Dana Desa.
Kementerian PPN/Bappenas. (2020). Konsep dan Kerangka Regulasi Dana Desa
Khoirunurrofik. (2020). Konsep dan Workplan Kajian Reformulasi Dana Desa.
KOMPAK. (2017). Analisa Kebijakan: Dana Desa dan Penanggulangan Kemiskinan.
Lewis, B.D. (2015) . Decentralising To Villages In Indonesia: Money (And Other) Mistakes. Public Administration and Development, 35, 347–359.
Rizal, K. (2020). Konsep dan Kerangka Regulasi Dana Desa.
Uda, N. (2015). Japan: Fiscal Discipline of Local Governments. http://www.mof.go.jp/pri/research/seminar/fy2015/tff2015_s5_03.pdf
UNDP. (2019). Fiscal Transfers in Asia: Challenges and opportunities for financing sustainable development at the local level | UNDP. UNDP. https://www.undp.org/content/undp/en/home/librarypage/poverty-reduction/fiscal-transfer-in-asia.html
Usman, S. (2001). Indonesia's Decentralization Policy: Initial Experiences and Emerging Problems. London.
Wang, X., & Herd, R. (2013). The System of Revenue Sharing and Fiscal Transfers in China. OECD Economic Department Working Papers No. 1030.
World Bank (2017). Dana Desa Reguler Dan Afirmasi: Sejumlah Pemikiran.
World Bank. (2020). What is Decentralization?
Xiaoping, G. (2013). Study of Public Goods Provision in Rural Areas Based on the Japanese Experience.