Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Indonesia, 2008 – 2012

Main Article Content

Abdillah Khamdana

Abstract

This study aims to analyze the effect of fiscal decentralization on the economic growth in Indonesian provinces. The analysis of fiscal decentralization used three indicators, i.e. revenue, expenditure, and autonomy, added by control variables that consists of population growth, ratio of domestic investment to GDP, and regional inflation rate. This study used panel data of 33 provinces in Indonesia from the period of 2008-2012 with Random Effect Model (REM) method. The results show that fiscal decentralization has been proven not significantly increase the economic growth of the provinces. Therefore, reconsidering fiscal policy related to regional planning and budgeting, and determining development priority scale are needed. Consequently, it is necessary to strengthen the capacity and capability of regional public officials in fiscal and public policy matters.


.


ABSTRAK


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi di Indonesia. Analisis desentralisasi fiskal menggunakan indikator pendapatan, indikator belanja, dan indikator otonomi serta menggunakan variabel pengendali yang terdiri dari pertumbuhan populasi, rasio investasi domestik terhadap PDRB, dan tingkat inflasi daerah. Studi ini menggunakan data panel 33 provinsi di Indonesia periode 2008–2012 dengan metode Random Effect Model (REM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa desentralisasi fiskal tidak terbukti signifikan meningkatkan pertumbuhan ekonomi provinsi. Atas dasar hal tersebut, diperlukan peninjauan kembali kebijakan fiskal daerah terkait perencanaan dan penganggaran, serta penetapan skala prioritas pembangunan daerah. Dirasa perlu pula adanya upaya penguatan kapasitas dan kapabilitas aparatur daerah di bidang kebijakan fiskal dan kebijakan publik.


 

Article Details

How to Cite
Khamdana, A. (2016). Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Indonesia, 2008 – 2012. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara Dan Kebijakan Publik, 1(1), 23-38. https://doi.org/https://doi.org/10.33105/itrev.v1i1.59
Section
Articles

References

Akai, Nobuo & Sakata, Masayo. (2002). “Fiscal Decentralization Contributes to Economic Growth: Evidence from State Level Cross Section Data for the United States”, Journal of Urban Economics, Vol. 52, 93 – 108, 22 Maret 2002.
BPS.Statistik Pusat Indonesia. Jakarta.
Bird, R.M. & Vaillancourt, F. (1998). Fiscal Decentralization in Development Countries. Cambridge University Press. London.
Davoodi, H. & Zou, H. (1998). “Fiscal Decentralization and Economic Growth: A Cross-Country Study”, Journal Of Urban Economics, 43, hlm. 244 – 257. Article No. UE972042.
Faridi, M.Z. (2011). “Contribution of Fiscal Decentralization to Economic Growth: Evidence from Pakistan”, Pakistan Journal of Social Science, Vol. 31, No. 1, 1-13.
Halim, Abdul. (2009). Problem Desentralisasi dan Perimbangan Keuangan Pemerintahan Pusat-Daerah. Sekolah Pascasarjana UGM. Yogyakarta.
Iimi, Atsushi. (2005). “Decentralization and Economic Growth Revisited: An Empirical Note”, Jurnal of Urban Economics, 57, hlm. 449 – 461.
Insukindro, Maryatmo, dan Aliman. (2001). “Modul Ekonometrika Dasar dan Penyusunan Indikator Unggulan Ekonomi”, Disampaikan pada Workshop Ekonometrika dalam Rangka Penjajakan Leading Export, Makassar.
Jhingan, M.L. (2012). Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kementerian Keuangan. Data Keuangan Daerah. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. http://www.djpk.depkeu.go.id.
Kementerian Keuangan. Laporan Keuangan Pemerintah Pusat. Direktorat Jenderal Perbendaharaan. http://www.perbendaharaan.go.id.
Mankiw, N. Gregory. (2012). Macroeconomi. United States of America: Worth Publisher.
Oates, Wallace E. (2007). “On The Theory and Practice of Fiscal Decentralization”, Centro Di Recerca Interdipartementale Di Economia Della Institution, Working Paper No. 1/2007.
Pose, Andres Rodrigues & Ezcurra, Roberto. (2010). “Is Fiscal Decentralization Harmful For Economic Growth? Evidence from the OECD Countries”, Spatial Economic Research Center.
Prud’homme, Remy. (1995). “On the Danger of Decentralization”, The World Bank, Policy Research Working Paper, 1252. Washington DC.
Samimi, A.J., Petanlar, S.K., Haddad, G.K., and Alizadeh, M. (2010). “Fiscal Decentralization and Economic Growth: Non Linear Model for Provinces of Iran”, Iranian Economic Review, Volume 15, No. 26.
Sukirno, Sadono. (2002). Pengantar Teori Makroekonomi: Edisi Kedua. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta
Suwardi, Akbar. (2011). STATA: Tahapan dan Perintah (Syntax) Data Panel. Departemen Ilmu Ekonomi FEUI. Jakarta.
Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
Undang Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Wibowo, P. (2008). “Mencermati Dampak Desentralisasi Fiscal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah”, Jurnal Keuangan Publik, Vol. 5 No. 1.
Widarjono, A. (2007). Ekonometrika: Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis. Ekonisia. Yogyakarta.
Woller, M. Gary and Phillips, Kerk. (1998). “Fiscal Decentralization and LDC Economic Growth: An Empirical Investigation”, The Journal of Development Studies, Vol. 34, No. 4.
Xie, D., Zou, H. and Davoodi, H. (1999). “Fiscal Decentralization and Economic Growth in the United States”, Journal of Urban Economics 45.
Zhang, T. and Zou, H. (1998). “Fiscal Decentralization, Public Spending, and Economic Growth in China”, Journal of Public Economics, LXVII, hlm. 221-240.