FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESISTENSI PENGGUNA TERHADAP IMPLEMENTASI SAKTI PADA KEMENTERIAN KEUANGAN

Main Article Content

Sutiono - - Tri Ratna Taufiqurrahman

Abstract





 ABSTRACT






The objective of this research is to analyze factors that influence  user resistance in piloting SAKTI at the Ministry of Finance. This study examined the impact of individual perception, switching costs, switching benefits, self-efficacy, leadership commitment, colleague opinion, technology and systems, and external factors  to user resistance. This study collected the perceptions of 187 SAKTI users/operators of spending unit at Finance Ministry and analysed using multiple regression. The finding suggest that individual perception and technology and system have significant impact to the resistance of SAKTI users. SAKTI user behavior is influenced by the user's perception of the SAKTI application. A positive perception will affect positive behavior. This study suggest SAKTI developers pay attention to user individual perceptions so that the process of implementing SAKTI by users is easier. This research also suggest SAKTI developers to develop applications that are comfortable for users to use. In addition, an adequate internet network also needs to be considered so that the use of the SAKTI application is more convenient. Positive individual perception and more user friendly SAKTI must be considered so that the process of implementing SAKTI to all ministries / state institutions runs in accordance with the expectations of application users.


                  


ABSTRAK


Penelitian ini menguji faktor-faktor yang mempengaruhi resistensi pengguna pada piloting aplikasi SAKTI di lingkungan satuan kerja pada Kementerian Keuangan. Variable independen yang digunakan adalah persepsi individu, switching cost, switching benefit, efikasi diri, komitmen pimpinan, opini kolega, teknologi dan sistem, serta  faktor eksternal. Variabel independen yang digunakan adalah resistensi pengguna. Hasil pengujian terhadap variabel-variabel tersebut diharapkan menjadi dasar pengembangan aplikasi SAKTI sebelum diimplementasi secara penuh pada seluruh Kementerian/Lembaga.


Sampel penelitian dipilih menggunakan teknik random purposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 187 responden diperoleh menggunakan kuesioner online. Kuesioner dengan 5 skala Likert disebar menggunakan media sosial whatsapp. Data yang berhasil dikumpulkan secara lengkap diolah menggunakan regresi berganda dengan aplikasi pengolah data SPSS.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel persepsi individu dan variabel teknologi dan sistem berpengaruh secara signifikan terhadap resistensi pengguna SAKTI. Perilaku pengguna SAKTI dipengaruhi oleh persepsi pengguna terhadap aplikasi SAKTI. Persepsi yang positif akan berpengaruh terhadap perilaku positif. Penelitian ini merekomendasikan kepada pengembang SAKTI untuk memperhatikan persepsi pengguna agar proses implementasi SAKTI oleh pengguna lebih mudah. Penelitian ini juga merekomendasikan kepada pengembang aplikasi SAKTI agar membuat aplikasi yang nyaman untuk digunakan oleh pengguna. Selain itu, jaringan internet yang memadai juga perlu diperhatikan agar penggunaan aplikasi SAKTI lebih nyaman. Persepsi individuyang positif dan aplikasi SAKTI yang user friendly harus diperhatikan agar proses implementasi aplikasi SAKTI kepada seluruh kementerian/lembaga berjalan sesuai dengan harapan pengguna aplikasi.


 




 





Article Details

How to Cite
-, S., & Taufiqurrahman, T. (2020). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESISTENSI PENGGUNA TERHADAP IMPLEMENTASI SAKTI PADA KEMENTERIAN KEUANGAN. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara Dan Kebijakan Publik, 5(1), 47-60. https://doi.org/https://doi.org/10.33105/itrev.v5i1.179
Section
Articles

References

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Badan Penerbit UNDIP. Semarang.
Hirschheim, R. dan Newman, M. 1988. Information Systems and Users Resistance: Theory and Practice.
Kim, H., dan Kankanhailli, A. 2009. Investigation Users Resistance to Information Systems: A Status Quo Bias Perspective. www.researchgate.net. Diakses 16 Juli 2018.
Kumorotomo, Wahyudi. 2014. Kegagalan Penerapan E-government dan Kegiatan Tidak Produktif Dengan Internet. www.kumoro.staff.ugm.ac.id. Diakses pada 16-07-2018.
Nah, F. F., Tan, X., The, S.H. 2004. An Empirical Investigation on End-User, Acceptance of Enterprise System.
Novita, Nyiayu. 2016. Resistensi Pengguna Terhadap Implementasi SPAN: Studi Pada Satker Kementerian Agama Propinsi Lampung. Tesis pada Universitas Lampung.
Rahman, Miftahur dan Syafruddin, Muchamad. 2017. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Resistensi Pengguna Dalam Implementasi Sistem Akuntansi Akrual. Diponegoro Journal of Accounting. Volume 6, Nomor 4, Halaman 1-9. Semarang.
Stamatiadis, T. 2009. Performance Budgeting: Is Accrual Accounting Required?
Suwarso. 2016. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Resistensi Pengguna Sistem Informasi Akuntansi Berbasis akrual Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung. Tesis.
www.portal kppn.com diakses pada 16 Juli 2018.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 223/PMK.05/2015 tentang Pelaksanaan Piloting Sistem Akuntansi Keuangan Tingkat Instansi
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 131/PMK.05/2016 tentang Perubahan Pertama Peraturan Menteri Keuangan Nomor 223/PMK.05/2015 tentang Pelaksanaan Piloting Sistem Akuntansi Keuangan Tingkat Instansi
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 185/PMK.05/2017 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Keuangan Nomor 223/PMK.05/2015 tentang Pelaksanaan Piloting Sistem Akuntansi Keuangan Tingkat Instansi
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 159/PMK.05/2018 tentang Pelaksanaan Piloting Sistem Akuntansi Keuangan Tingkat Instansi.
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 962/KMK.05/2017 tentang Pelaksanaan Piloting Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) Lingkup Kementerian Keuangan.