Inefisiensi Belanja Pemerintah Daerah di Indonesia: Pendekatan DEA dan Regresi Logit

Main Article Content

Roosemarina Anggraini Rambe

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur (1) efisiensi relatif penggunaan belanja seluruh pemerintah daerah setiap provinsi di Sumatera, dan (2) efisiensi relatif penggunaan belanja pemerintah kabupaten/kota di provinsi di Sumatera tahun 2016.   Input yang digunakan ada dua, yaitu belanja langsung per kapita dan belanja tidak langsung per kapita. Output yang dipakai adalah IPM. Metode pengukuran efisiensi yang digunakan adalah Data Envelopment Analysis (DEA), dengan output oriented model berdasarkan variable return to scale (VRS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya dua provinsi yang relatif efisien, yaitu Kepulauan Riau dan Bangka Belitung. Kepulauan Riau menjadi provinsi yang relatif paling efisien, sebaliknya Lampung adalah provinsi yang paling tidak efisien. Sementara itu, dalam kategori pemerintah kabupaten/kota yang efisien dalam setiap provinsi, jumlah pemerintah kabupaten/kota yang relatif efisien bervariasi, hanya berkisar 1-5 pemerintah kabupaten/kota. Agar dapat mencapai relatif efisien, pemerintah daerah yang tidak efisien seharusnya meningkatkan IPM seperti yang telah dicapai oleh peer masing-masing.

Article Details

How to Cite
Rambe, R. (2020). Inefisiensi Belanja Pemerintah Daerah di Indonesia: Pendekatan DEA dan Regresi Logit. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara Dan Kebijakan Publik, 5(4), 311 - 324. https://doi.org/https://doi.org/10.33105/itrev.v5i4.175
Section
Articles