Kinerja Keuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ditinjau dari Derajat Kemandirian, Ketergantungan, dan Desentralisasi Fiskal

Main Article Content

Nizwan Zukhri

Abstract

Bangka Belitung Islands is a province that was born in the era of regional autonomy. This province is demanded to be able to manage finances well to achieve regional independence. This paper aims to analyze the degree of independence, degree of dependency, and degree of fiscal decentralization of the Bangka Belitung Islands Province. The data used is the realization data of the Bangka Belitung Islands Province Regional Budget for the 2016-2018 fiscal year. This study uses a quantitative descriptive analysis method based on local government financial ratios in the form of independence ratios, dependency ratios, and fiscal decentralization ratios. The results showed that from the aspect of independence, the financial capability of the Bangka Belitung Islands Province was in the low category (46.09-49.83 percent) with a consultative relationship pattern. Based on the degree of regional dependency in the very high category (61.05-68.41 percent), whereas in terms of the degree of fiscal decentralization, the financial capability of the Bangka Belitung Islands Province is in the moderate-sufficient category (29.47-33.26 percent)

Article Details

How to Cite
Zukhri, N. (2020). Kinerja Keuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ditinjau dari Derajat Kemandirian, Ketergantungan, dan Desentralisasi Fiskal. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara Dan Kebijakan Publik, 5(2), 143-149. https://doi.org/https://doi.org/10.33105/itrev.v5i2.213
Section
Articles

References

Andriani, R. N. R., & Wahid, N. N. (2018). Pengaruh pendapatan asli daerah dan dana perimbangan terhadap kemandirian keuangan daerah (studi kasus pada pemerintah kota Tasikmalaya tahun 2006-2015). Jurnal Akuntansi, 13(1), 30-39.
Bangga, W. (2017). Administrasi keuangan negara dan daerah. Bogor: Ghalia Indonesia.
Dewi, P. K., & Hafni, N. (2017). Analisis rasio keuangan untuk mengukur kinerja keuangan pemerintah daerah Kabupaten Labuhan Batu tahun anggaran 2011-2013. Jurnal Kitabah, 1(1), 21-45.
Febiandani, R., & Suseno, D. A. (2016). Analisis hubungan kemandirian keuangan daerah dan ketergantungan daerah terhadap pengangguran dan kemiskinan. Economic Development Analysis Journal, 5(2), 217-225.
Halim, A. (2013). Akuntansi keuangan daerah. Yogyakarta: Salemba Empat.
Mahmudi. (2010). Manajemen keuangan daerah. Jakarta: Erlangga.
Mahmudi. (2016). Analisis laporan keuangan pemerintah daerah. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Mandey, K., & Oldy, R. T. (2015). Analisis kinerja pendapatan asli daerah dikaitkan dengan belanja daerah pada pemerintah Kota Bitung. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi, 3(3), 827-838.
Mokodompit, P. S., Pangemanan, S., & Elim, I. (2014). Analisis kinerja keuangan pemerintah daerah Kota Kotamobagu. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi, 2(2), 1521-1527.
Nufus, H., Hadi, S., & Awaluddin, M. (2017). Analysis of financial performance of local government through south tangerang calculation of realization regional budget. European Journal of Business and Management, 9(3), 136-146.
Pekei, B. (2016). Konsep dan analisis efektivitas pengelolaan keuangan di era otonomi. Jakarta: Taushia.
Prastiwi, T., Arfan, & Darwanis. (2016). Analisis kinerja pemerintah daerah kabupaten dan kota di Provinsi Aceh berdasarkan rasio kemandirian keuangan daerah. Buletin Ekonomi, 14(1), 79-84.
Sulianti, S., & Ika, S. R. (2012). Perbandingan kinerja keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta sebelum dan sesudah otonomi daerah. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 3(2), 123-138.
Sulistyo, A. T. (2018). Analisis kinerja keuangan pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara dan Kebijakan Publik, 3(1), 43-59.
Tamboto, T., Morasa, J., & Mawikere, L. (2014). Analisis kemampuan keuangan daerah dalam masa otonomi daerah pada Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi, 2(2), 755-767.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Vurry, A. N., Suwendra, I. W., & Yudiaatmaja, F. (2014). Analisis kemampuan keuangan daerah dan trend pada pemerintah Kabupaten Buleleng tahun anggaran 2004-2013. Jurnal Manajemen Indonesia, 2(1), 1-8.
Wahyuni, E., & Lilis, A. (2018). Pengaruh kinerja pendapatan asli daerah, belanja modal, belanja pegawai terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, 7(6), 1-16.
Yulianti, A. D. (2018). Strategi penerbitan obligasi daerah sebagai alternatif sumber penerimaan daerah di Provinsi Jawa Tengah. Economics Development Analysis Journal, 7(3), 268-275.