Dampak Akselerasi Belanja terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Main Article Content

Barkah Kolista Moedy
Mei Ling

Abstract

As one of the components of Gross Domestic Product (GDP), government expenditure realized through government consumption is closely related to economic growth There is a tendency in the government spending pattern that indicates an accumulation in the fourth quarter; thereby, the economic benefits of government spending have not been fully experienced by society.  This study examines the importance of acceleration of government spending to encourage economic growth through multiplier effect. This study examines the impact of accelerated government spending—both direct and indirect—, on government consumption and gross fixed capital formation, and then performs a simulation of GDP. The results of this study show that increase in budget allocation and acceleration of budget realization have significant positive impacts on economic growth, with capital expenditure having the greatest impact on economic growth. This research recommends the reformulation of performance indicators of budget implementation (IKPA) by considering the impact of government spending on the economy, refocusing on evaluation of budget execution, and optimization the disbursement plan as policy recommendations to accelerate government spending.

Article Details

How to Cite
Moedy, B. K., & Ling, M. (2024). Dampak Akselerasi Belanja terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara Dan Kebijakan Publik, 9(2), 125–140. Retrieved from https://itrev.kemenkeu.go.id/index.php/ITRev/article/view/884
Section
Articles

References

Afiftah, A. T., Juliprijanto, W., & Destiningsih, R. (2019). Analisis pengaruh pengeluaran konsumsi rumah tangga terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia Tahun 1988-2017. Dinamic: Directory Journal of Economic, 1(1), 11-22. https://doi.org/10.31002/dinamic.v1i1.
Afriliana, S. N., & Wahyudi, S. T. (2022). Analisis pertumbuhan ekonomi inklusif: Studi komparasi antar provinsi di Indonesia. Journal of Development Economic and Social Studies, 1(1), 44-57.
Alfayuni, F., & Dahtiah, N. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi penumpukan penyerapan anggaran dan belanja modal (Studi kasus pada pemerintah Kota Cirebon). Prosiding the 12th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS), 12, 1121-1127.
Azwar. (2016). Peran alokatif pemerintah melalui pengadaan barang/jasa dan pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia. Kajian Ekonomi dan Keuangan, 20(2), 150-167. https://doi.org/10.31685/kek.v20i2.186.
Badan Pusat Statistik. (2013). Sistem neraca nasional 2008. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik. (2022). Produk domestik bruto menurut pengeluaran 2017-2021. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Barro, R. J. (2009). Government spending is no free lunch. The Wall Street Journal.
Boediono. (1998). Teori pertumbuhan ekonomi. Yogyakarta: BPFE.
Christiano, L. J., Eichenbaum, M., & Rebelo, S. (2011). When is the government spending multiplier large? Journal of Political Economy, 119(1), 78-121.
Cwik, T. J., & Wieland, V. (2010). Keynesian government spending multipliers and spillovers in The Euro Area, European Central Bank Working Paper Series No. 1267. http://dx.doi.org/10.2139/ssrn.1705013.
Dahiri & Nasution, M. (2017). Analisis hubungan belanja pemerintah fungsi pariwisata terhadap produk domestik bruto regional (PDRB). Jurnal Budget, 2(1), 62-73.
Dumairy. (1997). Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Fauzukhaq, M. F., Prasetia, L. D., & Akbar, A. (2019). Perputaran uang di Indonesia: Peran uang elektronik, volume transaksi elektronik, dan jumlah mesin EDC. Akurasi: Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan, 4(2), 79-88.
Fitri, N., & Putri, S. (2019). Pengaruh belanja modal dan belanja pegawai terhadap pertumbuhan ekonomi daerah di kawasan barat Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi, 3(1), 34-41.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 22. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gintting, Z., Djambak, S., & Mukhlis. (2018). Dampak transaksi nontunai terhadap perputaran uang di Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 16(2), 44-55. https://doi.org/10.29259/jep.v16i2.8877.
Hasnul, A. G. (2015). The effects of government expenditure on economic growth: The case of Malaysia. MRPA Paper No. 71254.
Hidayat, A. S., & Nalle, F. W. (2017). Analisis pengaruh belanja pemerintah, tenaga kerja, dan pendapatan asli daerah terhadap pertumbuhan ekonomi regional Provinsi Jawa Timur Tahun 2010-2015. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 15(1), 71-86. https://doi.org/10.22219/jep.v15i1.4647.
Ikram, M., Sanusi A. M., & Ansar. (2015). Hubungan tingkat pendapatan dengan tingkat konsumsi masyarakat di Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Jurnal Ekonomi Balance Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 11(1), 27-36.
Indrianawati, E., & Soesatyo, Y. (2015). Pengaruh tingkat pendapatan dan pengetahuan ekonomi terhadap tingkat konsumsi mahasiswa program pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan, 3(1), 214-226.
Jannah, F., M. (2020). Peningkatan ekonomi di tengah pandemi dalam menunjang pergerakan pertumbuhan ekonomi di Surabaya. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(7), 1427-1432.
Jiranyakul, K. (2007). The relation between government expenditure and economic growth in Thailand. Journal of Economics and Economic Education Research, 8(1).
Joy, J. N., Okafor, M. C., & Nmesirionye, J. A. (2021). Impact of public capital expenditure on economy growth of Nigeria. Journal of Asian Multicultural Research for Economy and Management Study, 2(4), 1-10. https://doi.org/10.47616/jamrems.v2i4.173.
Kartiningrum E. D., Notobroto, H. B., Otok, B. W., Kumarijati, E. N., & Yuswatiningsih, E. (2022). Aplikasi regresi dan korelasi dalam analisis data hasil penelitian. Mojokerto: STIKes Majapahit Mojokerto.
Kim, J., Wang, M., Park, D., & Petalcorin, C. C. (2021). Fiscal policy and economic growth: Some evidence from China. Review of World Economics, 157, 555-582. https://doi.org/10.1007/s10290-021-00414-5.
Lahirushan, K. P. K. S., & Gunasekara, W. G. V. (2015). The impact of government expenditure on economic growth: A study of Asian Countries. International Scholarly and Scientific Research and Innovation, 9(9). https:// doi.org/10.5281/zenodo.1338436.
Mankiw, N. G. (2018). Pengantar ekonomi makro edisi ketujuh. Jakarta: Salemba Empat.
Maryaningsih, N., Hermansyah O., & Savitri, M. (2014). Pengaruh infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bulletin of Monetary Economics and Banking, 17(1), 62-98. https://doi.org/10.21098/bemp.v17i1.44.
Mishkin, F. S. (2009). Ekonomi uang, perbankan, dan pasar keuangan edisi kedelapan. Jakarta: Salembat Empat.
Murshed, M., Mredula, F. A., & Tabassum, F. (2018). An empirical assestment of optimal government size and economic growth in light of the armey curve: A panel data investigation. World Review of Business Research, 8(1), 161-173.
Nasir, M., & Sari, D. (2015). Pengaruh pengeluaran pemerintah, ekspor, infrastruktur jalan, dan jumlah penduduk terhadap pendapatan nasional Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 2(2), 93-104.
Nur, M., & Naldi, N. (2016). Pengaruh pengeluaran pemerintah dan jumlah uang beredar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jurnal Ekonomi KIAT, 27(1), 8-12.
Panjaitan, H. A. M., Mulatsih, S., & Rindayati W. (2019). Analisis dampak pembangunan infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi inklusif Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, 8(1), 43-61.
Pangestu, E. C. (2018). Pengaruh belanja barang dan jasa, belanja modal, belanja pegawai dan investasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Selatan. JIEP: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan, 1(1), 33-42. https://doi.org/10.20527/jiep.v1i1.1113.
Pasaribu, E., & Septriani. (2020). Pengujian Wagner’s Law versus Keynesian Hypothesis: Pendekatan regional Indonesia. Convergence: The Journal of Economy Development, 2(2), 181-193. https://doi.org/10.33369/convergence-jep.v2i2.14174.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 102 Tahun 2018 Klasifikasi Anggaran. 28 Agustus 2018. Jakarta.
Purwadi, Ramadhan, P. S., & Safitri, N. (2019). Penerapan data mining untuk mengestimasi laju pertumbuhan penduduk menggunakan metode regresi linier berganda pada BPS Deli Serdang. Jurnal Saintokom: Jurnal Sains, Manajemen Informatika, dan Komputer, 18(1), 55-61. https://doi.org/10.53513/jis.v18i1.104.
Putra, E. P., Purnamadewi, Y. L., & Sahara. (2015). Dampak program bantuan sosial terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan kabupaten tertinggal di Indonesia. Tataloka, 17(3), 161-171. https://doi.org/10.14710/tataloka.17.3.161-171
Rahardja, P., & Manurung, M. (2008). Teori ekonomi makro: Suatu pengatar edisi keempat. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Ramey, V. A. (2011). Identifying government spending shocks: It’s all in the timing. Quarterly Journal of Economics, 126(1), 1-50.
Romer, C., & Bernstein, J. (2009). The job impact of the American recovery and reinvestment plan.
Sabila, T. M., & Sumarsono, H. (2022). Pengaruh belanja pemerintah, pendapatan asli daerah, penanaman modal dalam negeri, indeks pembangunan manusia terhadap PDRB. Forum Ekonomi: Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi, 24(1), 54-64.
Shafuda, C. P. P. (2015). An examination of the relationship between government spending and economic growth in Namibia. (Tesis, Univeristy of Namibia, 2015).
Sinulingga, W. (2015). Government expenditure and economic growth: An empirical study in Indonesia. Jurnal BPPK: Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, 8(1), 41-52.
Sriningsih, M., Hatidja, D., & Prang, J. D. (2018). Penanganan multikolinearitas dengan menggunakan analisis regresi komponen utama pada kasus impor beras di Provinsi Sulut. Jurnal Ilmiah Sains, 18(1), 18-24.
Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif cetakan ke-satu. Bandung: Alfabeta.
Sutawijaya, A., & Lestari, E. P. (2013). Penerapan metode vector auto regression dalam interaksi kebijakan fiskal dan moneter di Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 14(1), 66-77. https://doi.org/10.23917/jep.v14i1.151.
Swaramarinda, D. R., & Indriani, S. (2011). Pengaruh pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Jurnal Ilmiah Econosains. 9(2), 95-105, https://doi.org/10.21009/econosains.0092.01.
Syahputra, R. (2017). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Jurnal Samudra Ekonomika, 1(2), 183-191.
Tandiawan, E., Naukoko, A., & Wauran, P. (2015). Pengaruh investasi swasta dan belanja pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi dan dampaknya terhadap kesempatan kerja di Kota Manado Tahun 2001-2012. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 15(1), 181-196.
Wahyudi. (2020). Pengeluaran pemerintah dan implikasinya terhadap pertumbuhan ekonomi dan tingkat kemiskinan di Indonesia. Prosiding Seminar Akademik Tahunan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan: 103-113. Pontianak, 2 Oktober 2020: Universitas Tanjungpura.
Waryanto, P. (2017). Pengaruh belanja modal terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara Dan Kebijakan Publik, 2(1), 35-55. https://doi.org/10.33105/itrev.v2i1.13.
Yasni, R., & Yulianto, H. (2020). Peran belanja modal dan belanja bantuan sosial pemerintah daerah terhadap ketimpangan pendapatan di Indonesia. Substansi: Sumber Artikel Akuntansi, Auditing, dan Keuangan Vokasi, 4(1), 39-63. https://doi.org/10.35837/subs.v4i1.819.
Zaenudinsyah, F. (2016). Analisis faktor penyebab penumpukan pencairan dana APBN pada akhir tahun anggaran. Indonesia Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara Dan Kebijakan Publik, 1(1), 67-83. https://doi.org/https://doi.org/10.33105/itrev.v1i1.56.