Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia

Main Article Content

Ginanjar Aji Nugroho

Abstract

The puposes of this study are (1) to analyze the effects of government expenditures on education, health and infrastructure sectors toward economic growth and human development index in Indonesia, (2) to investigate the impacts of economic growth on human dvelopment index, (3) and to examine the effects of government expenditures on education, health and infrastructure sectors toward human development index both directly and through the economic growth. The study used samples from twenty provinces, which were selected using simple random sampling, divided into two groups; the first group comprised higher HDI provinces; the second group consisted of lower HDI provinces. To examine the model, the study applied path analysis method. The mean test was also applied to determine whether there were statistical average differences between the two groups. The results of this study show different responds between the higher HDI provinces and lower HDI provinces. The higher HDI provinces show that government expenditures on health and infrastructure have positive and significant impacts on human development index through economic growth indirectly; on the other hand, the lower HDI provinces show that only expenditure on education gives positive and significant impacts on human development index. Meanwhile, the economic growth shows positive and significant impacts on human development index in both higher HDI and lower HDI provinces.


 Abstrak


Penelitian ini bertujuan untuk: (1).Mengetahui pengaruh pengeluaran pemerintah pada sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi dan indeks pembangunan manusia (IPM) di Indonesia, (2).Mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap IPM, dan (3).Mengetahui pengaruh pengeluaran pemerintah pada sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur terhadap IPM, baik secara langsung maupun melalui pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini menggunakan sampel dua puluh provinsi yang dipilih dengan teknik simple random sampling yang kemudian dibagi kedalam dua kelompok, yaitu kelompok daerah dengan angka IPM tinggi dan kelompok daerah dengan angka IPM rendah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur. Sebagai pendukung, juga dilakukan uji beda rata-rata untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata secara statistik terhadap dua kelompok tersebut. Hasil estimasi menunjukkan bahwa terdapat perbedaan respon diantara dua kelompok daerah tersebut. Pada kelompok daerah dengan angka IPM tinggi, terlihat bahwa pengeluaran kesehatan dan infrastruktur mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap IPM melalui pertumbuhan ekonomi, sedangkan pada kelompok daerah dengan angka IPM rendah terlihat bahwa hanya pengeluaran pendidikan yang mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap angka IPM. Adapun pertumbuhan ekonomi, terlihat menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap IPM. Hal ini terjadi pada kedua kelompok daerah, baik kelompok daerah dengan IPM tinggi maupun IPM rendah.


 

Article Details

How to Cite
Nugroho, G. (2016). Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara Dan Kebijakan Publik, 1(1), 39-50. https://doi.org/https://doi.org/10.33105/itrev.v1i1.57
Section
Articles

References

Arsyad, Lincolin. (2006). Ekonomi Pembangunan. Erlangga. Jakarta.
Astri, Meylina, Sri Indah Nikensari dan Harya Kuncara W. (2013). “Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Daerah Pada Sektor Pendidikan dan Kesehatan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia”, Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Vol. 1 No. 1. Maret 2013.
Badan Pusat Statistik. (2014). Statistik Indonesia 2014. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badrudin, Rudy dan Mufidhatul Khasanah. (2011). “Pengaruh Pendapatan dan Belanja Daerah Terhadap Pembangunan Manusia di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta”, Buletin Ekonomi, Jurnal Manajemen, Akuntansi dan Ekonomi Pembangunan, Vol. 9, No. 1. April 2009: 23-30.
Baldacci, E. et al. (2008). “Social Spending, Human Capital, and Growth in Developing Countries”, World Development. Vol. 36, No. 8, hlm. 1317-1341.
Barro, R. (2013). “Education and Economic Growth”, Annals of Economic and Finance. Vol. 14-2 (A), hlm. 277-304.

Benos, Nikos dan Stefania Zotou. (2014). “Education and Economic Growth: A Meta-regression Analysis”, World Development, Vol. 64, hlm. 669-689.
Boediono. (2012). Teori Pertumbuhan Ekonomi, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Butkiewicz, James L. dan Halit Yanikkaya. (2011). “Institutions and the impact of government spending on growth”, Journal of Applied Economics. Vol. XIV, No. 2, hlm. 319-341.
Christy, Fhino Andrea dan Priyo Hari Adi. (2009). “Hubungan antara Dana Alokasi Umum, Belanja Modal dan Kualitas Pembangunan Manusia”, The 3rd National Conference UKWMS.
Garson, G. David. (2012). Testing Statistical Assumptions. Statistical Associates Publishing,
Ghozali, Imam. (2011). Model Persamaan Struktural: Konsep dan Aplikasi dengan Program AMOS 22.0. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Haryanto, Tommy Prio. (2013). “Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007-2011”, Economics Development Analysis Journal, Vol. 2 (3).
Harttgen, Kenneth dan Stephan Klasen. (2011). “A Household-Based Human Development Index”, World Development, Vol. 40, No. 5, hlm. 878-899.
Hayek, F. A. (1945). “The Use of Knowledge in Society”, American Economic Review, Vol. XXXV, hlm. 519-530.
Hidayat, Muhammad, Sari Lapeti dan Aqualdo, Nobel. (2011). “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kota Pekanbaru”, Jurnal Sosial Ekonomi Pembangunan, Vol. II, No.4.
Hyman, David N. (2004). Public Finance: A Contemporary Application of Theory to Policy, Eight Edition. South-Western.
Jhingan, M.L. (1992). Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: Rajawali.
Kementerian Pekerjaan Umum. (2013). Buku Informasi Statistik Pekerjaan Umum 2013. Jakarta: Pusdata Kementerian Pekerjaan Umum.
Kuncoro, Mudrajad. (2006). Ekonomika Pembangunan: Teori, Masalah dan Kebijakan, Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Kuncoro, Mudrajad. (2013). Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga.
Legowo, P.S. (2009). “Dampak Keterkaitan Infrastruktur Jaringan Jalan terhadap Pertumbuhan Sektoral Wilayah di Jabodetabek”, Simposium XII FSTPT, Universitas Kristen Petra Surabaya. 14 November 2009.
Mangkoesoebroto, Guritno. (2013). Ekonomi Publik, Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE.
Melliana, Ayunanda dan Ismaini Zain. (2013). “Analisis Statistika Faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten/ Kota Provinsi Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Panel”, Jurnal Sains dan Seni Pomits. Vol. 2, No. 2, hlm. 237-242.
Mirza, Denni Sulistio. (2012). “Pengaruh Kemiskinan, Pertumbuhan Ekonomi dan Belanja Modal Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Jawa Tengah Tahun 2006-2009”, Economic Development Analysis Journal, Vol. 1, No.1.
Mourmouras, I.A., dan Jong-Eun Lee. (1999). “Government Spending on Infrastructure in an Endogenous Growth Model with Finite Horizons”, Journal of Economics and Business. Vol. 1, No. 5.
Prasetyo, Ahmad Danu dan Ubaidillah Zuhdi. (2013). “The Government Expenxiture Efficiency towards the Human Development”, International Conference on Applied Economic (ICOAE) 2013, Procedia Economic and Finance, Vol. 5, hlm. 615-622.
Prasetyo, Rindang Bangun dan Firdaus, Muhammad. (2009). “Pengaruh Infrastruktur pada Pertumbuhan Ekonomi Wilayah di Indonesia”, Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan. Vol. 2(2), hlm. 222-236.
Putra, I Gede Dwi Purnama dan I Made Adigorim. (2012). “Pengaruh Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung Terhadap Pertumbuhan Ekonomi”, E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, Vol. 1 No. 2, hlm. 61-120.
Ranis, Gustav dan Frances Stewart. (2005). “Dynamic Links between the Economy and Human Development”, DESA Working Paper, No. 8.
Ranis, Gustav, Frances Stewart dan Alejandro Ramirez. (2000). “Economic Growth and Human Development. World Development, Vol. 28 No. 2, hlm. 197-219.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Setyowati, Lilis dan Yohana Kus Suparwati. (2012). “Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, DAU, DAK, PAD Terhadap Indeks Pembangunan Manusia dengan Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten dan Kota Se-Jawa Tengah)”, Prestasi, Vol. 9 No. 1.
Shome, Swaha dan Sarika Tondon. (2010). “Balancing Human Development with Economic Growth: A Study of ASEAN 5”, Annals of the University of Petrosani, Economics, Vol. 10(1), hlm. 335-348.
Tiebout, Charles M. (1956). “A Pure Theory of Local Expenditure”, Journal of Political Economy. Vol.64, No. 5, hlm. 416-424.
Todaro, Michael P. (2000). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Edisi Ketujuh. Jakarta: Erlangga.
Todaro, Michael P dan Stephen C. Smith. (2011). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Edisi Kesebelas, Jilid I. Jakarta: Erlangga
Trihendradi, C. (2013). Step by Step IBM SPSS 21: Analisis Data Statistik. Yogyakarta: Andy Offset.
Ul Haq, Mahbub. (1995). Reflections on Human Development. Oxford University Press.
Universitas Brawijaya. (2009). Modul Pelatihan SEM (Structural Equations Modeling) 2009. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.
Vegirawati, Titin. (2012). “Pengaruh Alokasi Belanja Langsung Terhadap Kualitas Pembangunan Manusia (Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Kota di Sumatera Selatan)”, Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi, Vol. 2, No. 1.
Welzel, C., Inglehard, R., dan Klingemann, Hans-Dieter. (2003). “The Theory of Human Development: A Cross-cultural Analysis”, European Journal of Political Research. Vol 42, hlm. 341-379.
http://www.djpk.kemenkeu.go.id/ diakses pada tanggal 1 Desember 2014.