Motivasi dan Kendala Percepatan Penyaluran Kas Daerah

Main Article Content

Gigih Alfrian Pratama Putra Elvia R Shauki

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab fenomena berupa kepemilikan kas berlebih yang signifikan di pemerintah daerah dan motivasi yang mendasarinya. Permasalahan ini bermula saat pemerintah daerah mengambil kebijakan untuk tidak segera menggunakan kas yang diterima dan mengendap sebesar Rp180 triliun hingga Rp200 triliun dalam rentang 2018 – 2020. Jumlah tersebut antara lain berasal dari transfer dana perimbangan pemerintah pusat untuk membiayai belanja daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan pengarsipan, observasi, dan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Unit analisis berupa tiga pemerintah daerah di Pulau Jawa berdasarkan posisi saldo Kas dan Setara Kas yang relatif signifikan tahun 2018 – 2019 di samping pertimbangan besaran nilai alokasi transfer dana perimbangan. Logika Institusional dijadikan landasan untuk mengetahui faktor apa yang memotivasi atau menjadi tantangan pemerintah daerah mengambil kebijakan tersebut dan mengkombinasikan dengan Expected Comparative Utility Theory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi sebagai symbolic carrier dan aktivitas rutin sebagai material carrier menjadi logika yang saling berkompetisi terkait penyebab fenomena tersebut di mana faktor terakhir menjadi logika dominan. Perilaku SKPD dan penyedia barang/jasa yang cenderung mengajukan tagihan pembayaran di akhir periode berdampak pada kelebihan kas daerah dan selanjutnya diambil kebijakan rasional berupa penempatan di deposito pada bank BUMN/BPD dalam rangka implementasi risk aversion.

Article Details

How to Cite
Putra, G. A., & Shauki, E. (2022). Motivasi dan Kendala Percepatan Penyaluran Kas Daerah. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara Dan Kebijakan Publik, 7(2), 175-191. https://doi.org/https://doi.org/10.33105/itrev.v7i2.488
Section
Articles

References

Alsharari, N. M. (2016). Results based costing (RBC) system: questioning the unit of analysis in ABC. Corporate Ownership and Control, 13(2), 587-603.
Dadang, S. (2006). Keuangan Publik: Pendanaan Pusat dan Daerah. In: Artifa Duta Prakarsa.
Ditjen Perbendaharaan. (2020). Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun 2019. Jakarta
Fahlevi, H. (2018). Cash Management in Indonesian Local Governments: A Study on the Relationship between Government Profile and Cash Holding. Simposium Nasional Keuangan Negara, 1(1), 1232-1246.
Gamkrelidze, D., & Japaridze, D. (2020). Cash Management-a Critical Part of Public Finance Management and its Implications in Light of Covid-19 Pandemic. ECOFORUM, 9(3 (23)).
Hamdani, Trio. (2020). detikfinance. Sri Mulyani Kesal Duit Daerah Ratusan Triliun Rupiah Nganggur website: finance.detik.com
Indra, R. (2017). Analisis Saldo Kas Optimal Badan Layanan Umum: Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara dan Kebijakan Publik, 2(4), 15-26.
Kim, J. W. (2010). Prudent management of local government investment pools: Arizona State University.
Kumshe, M. G., & Bukar, K. (2013). Cash management, revenue sources and cost effective methods of revenue collection at local government level. International journal of basic and applied science, 1(4), 834-839.
Lewandowski, M. (2017). Prospect theory versus expected utility theory: Assumptions, predictions, intuition and modelling of risk attitudes. Central European Journal of Economic Modelling and Econometrics, 275-321-275-321.
Lok, J. (2019). Why (and how) institutional theory can be critical: Addressing the challenge to institutional theory’s critical turn. Journal of management inquiry, 28(3), 335-349.
Lynch, T. D., Shamsub, H., & Onwujuba, C. (2002). A strategy to prevent losses in local government investment pools. Public Budgeting & Finance, 22(1), 60-79 %@ 0275-1100.
Modlin, S., & La Shonda, M. S. (2012). Cash management practices among southeastern county governments: Proper utilization or excessive caution. Public Finance and Management, 12(2), 100.
Mu, Y. (2006). Government cash management: good practice & capacity-building framework. Available at SSRN 918008.
Nugraheny, Dian E. (2021). Kompas.com. Jokowi: Ada Rp 182 Triliun Anggaran Daerah Masih Tersimpan di Bank, Tidak Segera Dibelanjakan… website: https://nasional.kompas.com
Nukpezah, J. A., & Abutabenjeh, S. (2018). Institutional isomorphism and cash management practices in Mississippi. Journal of Public Budgeting, Accounting & Financial Management.
Nurul Hoque, M., Bhuiyan, M. B. U., Nomura, T., & van Zijl, T. (2020). Determinants of cash holdings—evidence from New Zealand local councils. Public Money & Management, 1-11.
OnyemowoAgbo, P., Suleiman, S. L. J., & Okwoli, A. A. Effects of Treasury Single Account on Cost of Revenue Generation in Nigeria.
Rabin, M. (2013). Risk aversion and expected-utility theory: A calibration theorem. In Handbook of the fundamentals of financial decision making: Part I (pp. 241-252): World Scientific.
Reay, T., & Hinings, C. R. (2009). Managing the rivalry for competing institutional logics. Organization Studies, 30(6), 629-652.
Robert, D. (2021). A restatement of expected comparative utility theory: A new theory of rational choice under risk. The Philosophical Forum, 52(3), 221-243. doi:10.1111/phil.12299
Starmer, C. (2000). Developments in non-expected utility theory: The hunt for a descriptive theory of choice under risk. Journal of economic literature, 38(2), 332-382.
Subekti, A. (2010). Pengelolaan kas daerah untuk mendukung peningkatan pendapatan asli daerah kabupaten pekalongan. Jurnal Kebijakan Ekonomi, 6(1), 27-50.
Suddaby, R. (2010). Challenges for institutional theory. Journal of management inquiry, 19(1), 14-20.
Thornton, P. H., & Ocasio, W. (2008). Institutional logics. The Sage handbook of organizational institutionalism, 840(2008), 99-128.
Williams, M. (2004). Government cash management: good and bad practice. World Bank Technical Note.
Zilber, T. B. (2016). How institutional logics matter: A bottom-up exploration. In How institutions matter! : Emerald Group Publishing Limited.